Rabu, Agustus 28, 2019

WISATA KE PETUNGKRIYONO


Di Kabupaten Pekalongan, ada desa yang sangat indah untuk dinikmati. Namanya Petungkriyono. Ini sebetulnya nama sebuah kecamatan, yang letaknya kira-kira 40 km ke arah selatan dari Stasiun Kota Pekalongan. Dulu daerah ini merupakan daerah terpencil. Mungkin masuk dalam daerah 3T. Olok-olok teman dulu, kalau macem-macem sebagai PNS, bisa dipindah ke Petungkriyono lho. Tapi ini dulu. Sekarang ternyata Petungkriyono sangat berbeda. Akses jalannya mudah dan disiapkan menjadi primadona  wisata Kab.Pekalongan. Memang, dalam satu lokasi Petungkriyono banyak destinasi wisata yang dapat kita kunjungi di sini dan membuat kita berdecak kagum akan ciptaan Allah. Setidaknya ada 7 tujuan yaitu Curug Si Bedug, Curug Lawe, Welo River, Black Canyon, Curug Bajing, Curug Muncar dan Telaga Mangunan.


Pada kesempatan ini, Saya akan bercerita sedikit wisata saya bersama keluarga ke Petung pada hari Minggu, 14 Juli 2019 lalu. Saya berangkat dari rumah, Puri Kedungwuni, pk. 05.00 WIB dengan tujuan Doro naik mobil. Sampai Doro pk. 05.30 WIB. Mobil saya parkir di Polsek Doro, tentunya minta ijin dulu sama Pak Polisi nya. Dari Doro kami naik angkutan khusus Petung yang sudah saya pesan beberapa hari sebelumnya. Berangkat dari Doro pk. 06.45 WIB.
Perjalanan Doro - Petung selama  1 jam sungguh mengasyikkan. Selain disuguhi dengan pemandangan alam yang indah, juga disapa dengan hawa dingin yang cukup menyengat tubuh. Untungnya kami sekeluarga sudah menyiapkan jaket dan topi. menempuh perjalanan sejauh kira-kira 20 km dari Doro, kami berhenti di tujuan pertama yaitu TELAGA MANGUNAN. Setelah cukup puas menikmati pemandangan Mangunan yang begitu memukau, kami lanjut ke CURUG BAJING yang tidak kalah indahnya juga. Dari CURUG BAJING, kami lanjut perjalanan dan menyempatkan sholat dhuhur jamak ashar di masjid Petung dekat kecamatan. Setelah sholat dan makan, kami pulang ke Doro, dengan terlebih dahulu mandi di WELORIVER. Air di weloriver sungguh sangat sejuk. Rasanya gak pengin rampung saja. Namun karena waktu sudah sore akhirnya kami putuskan pulang ke Kedungwuni.
Berikut ini sedikit dokumentasi kami di Petungkriyono. semoga bisa memotivasi pembaca untuk mengunjunginya. Saran kami, datang siang hari (kira-kira sampai sana jam 3), nginep menikmati malam di Petung (ada home staynya juga lho) dan paginya lanjut keliling wisata sampai siang/sore. Pasti dapat lebih banyak dan berkesan! Well Come in Petungkriyono !


Pemandangan indah sepanjang perjalanan

Telaga Mangunan, tepi paling selatan Kab. Pekalongan

Berjalan sambil menikmati indahnya pemandangan. 
Sesekali berpose di pinggir ladang. 


Adikku, Lukman, berpose dekat pintu masuk Curug Bajing


Curug Bajing, air terjun yang mempesona


Sebelum pulang, mandi dulu di Weloriver yang airnya sejuk sekali