Idul Fitri 1434 H (2)

Sungkem ke orangtua menjadi tradisi keluarga saya sejak 20 th yang lalu. Setiap tahun kami selalu bergilir sungkem. Kalau tahun ini ke Pekalongan dulu, tahun besok ke Jogja dulu. Begitulah kami membagi sungkem untuk orangtua kami.
Bagi kami sehari di Jogja tak cukup. Paling tidak 4 hari, sehingga kami ketemu sama seluruh keluarga. Anak-anak saling ketemu, melepas rasa kangen selama 6 bulan atau setahun. Selama itu pula, kami saling berkunjung ke rumah Saudara, piknik bersama ke Pantai Glagah atau Marlioboro. Inilah foto-fotonya.

  Sebelum berangkat sungkem dulu di eyang Masroh Pekalongan

 Silaturrahim ke Saudara di Bantul

 Silaturrahim ke Pak De Saji, Bantul

 Jalan-jalan ke Marlioboro

 Naik Perahu di Pantai Glagah, Kulonprogo

 

 Jalan-jalan pagi sambil nonton kereta melintas

 Mumpung belum pulang, beginilah cucu kalau kangen Eyangnya

 Pamit ya Eyang... kapan-kapan kami sowan lagi....

Berpose sesaat sebelum pulang ke Pekalongan. Sampai ketemu lagi....

Idul Fitri 1434 H (1)

Allahu akbar2...Laa..illahaillahu Allahu Akbar....
Ramadhan telah berlalu dan kini datang hari suci, Idul Fitri.
Sudah menjadi kebiasaan bagi muslim, pada Hari Raya Idul Fitri.untuk bersilaturahim ke tetangga dan kerabat. Perjalanan silaturahim kami kali ini, membuka memoriku pada kejadian sekian tahun yll.
Di tempat-tempat itulah dulu aku bersama teman-teman bermain lakon-lakonan, ketengan, gobak sodor, cari yuyu, dsb. Bersyukur sekali aku sekarang masih bisa silaturahim pada Wo Nur dan Pak Sultoni, karena sekarang aku bisa minta maaf atas kenakalanku di waktu kecil dulu, bermain sambil bikin gaduh suasana. Oh..... indahnya kenangan itu.
Doa untuk Wo Nur dan Pak Sul, mudah-mudahan Allah memberkati mereka, amiin.